Minggu, 22 September 2013

Bahasa arab

Bahasa Arab

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Bahasa Arab
العربية al-ʿarabīyah
Arabic albayancalligraphy.svg
Lafal /alˌʕaraˈbiːja/
Dituturkan di Terutama di negara-negara Arab di Timur Tengah dan Afrika Utara;
bahasa liturgi Islam.
Jumlah penutur Sekitar 280 juta penutur asli[1] and 250 million non-native speakers[2]  (tidak ada tanggal)
Rumpun bahasa
Sistem penulisan Alfabet Arab, Alfabet Syria (Garshuni), Alfabet Latin
Status resmi
Bahasa resmi di Bahasa resmi 25 negara, ketiga setelah bahasa Inggris dan Perancis[3]
Diregulasi oleh Aljazair: Dewan Tinggi Bahasa Arab di Aljazair
Mesir: Lembaga Bahasa Arab di Kairo
Irak: Lembaga Sains Irak
Jordan: Lembaga Bahasa Arab Jordania
Libya: Lembaga Bahasa Arab di Jamahiriya
Moroko: Lembaga Bahasa Arab di Rabat
Sudan: Lembaga Bahasa Arab di Khartum
Syria: Lembaga Arab Damaskus (tertua)
Tunisia: Yayasan Beit Al-Hikmah
Kode-kode bahasa
ISO 639-1 ar
ISO 639-2 ara
ISO 639-3
ara – bahasa Arab (umum)
(lihat keanekaragaman bahasa Arab untuk kode individual)
[[File:
Bahasa Arab
Peta penutur bahasa Arab mayoritas (biru) dan minoritas (hijau)



Arab
Distribusi bahasa Arab sebagai bahasa resmi tersendiri (hijau) dan sebagai salah satu dari dua atau lebih bahasa resmi (biru)|300px]]
Bahasa Arab (اللغة العربية al-lughah al-‘Arabīyyah, atau secara ringkas عربي ‘Arabī) adalah salah satu bahasa Semit Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semit dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semit. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang[1] sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur'an. Berdasarkan penyebaran geografisnya, bahasa Arab percakapan memiliki banyak variasi (dialek), beberapa dialeknya bahkan tidak dapat saling mengerti satu sama lain. Bahasa Arab modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3. Bahasa Arab Baku (kadang-kadang disebut Bahasa Arab Sastra) diajarkan secara luas di sekolah dan universitas, serta digunakan di tempat kerja, pemerintahan, dan media massa.
Bahasa Arab Baku berasal dari Bahasa Arab Klasik, satu-satunya anggota rumpun bahasa Arab Utara Kuna yang saat ini masih digunakan, sebagaimana terlihat dalam inskripsi peninggalan Arab pra-Islam yang berasal dari abad ke-4.[4] Bahasa Arab Klasik juga telah menjadi bahasa kesusasteraan dan bahasa peribadatan Islam sejak lebih kurang abad ke-6. Abjad Arab ditulis dari kanan ke kiri.
Bahasa Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama seperti peranan Latin kepada kebanyakan bahasa Eropa. Semasa Abad Pertengahan bahasa Arab juga merupakan alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematik adan filsafah, yang menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kosakata dari bahasa Arab.

Pengaruh Arab pada bahasa lain

Seperti dengan bahasa Eropa lain, banyak kata-kata Inggris diserap dari bahasa Arab, pada umumnya melalui bahasa Eropa lainnya, terutama dari Spanyol dan Italia, di antaranya adalah kosakata yang digunakan sehari-hari seperti "gula" (sukkar), "kapas" (quṭn) atau "majalah" (makhzen). Kata-kata lain yang sangat terkenal misalnya "aljabar", "alkohol" dan "zenith".
Pengaruh Arab telah menjadi paling mendalam pada negara-negara yang dikuasai oleh islam. Arab adalah sumber kosa kata utama untuk bahasa yang berbagai seperti bahasa Berber, Kurdi, Persia, Swahili, Urdu, Hindi, Turki, Melayu, dan Indonesia, baik juga seperti bahasa lain di negara di mana bahasa ini adalah dituturkan. Contohnya perkataan Arab untuk buku /kita:b/ digunakan dalam semua bahasa di atas, kecual pada bahasa Melayu dan Indonesia (di mana ia spesifiknya bermaksud "buku agama").
Istilah jarak pinjaman dari terminologi agama (seperti Berber taẓallit "sembahyang" <salat), istilah akademik (seperti Uighur mentiq "logik"), barang ekonomik kata hubung (seperti Urdu lekin "tetapi".) Kebanyakan aneka Berber (seperti Kabyle), bersama dengan Swahili, pinjam setengah bilangan dari Arab. Kebanyakan istilah agama yang digunakan oleh Muslim seluruh dunia adalah pinjaman dari bahasa Arab, seperti salat untuk 'sembahyang' dan imam untuk 'ketua sembahyang'. Dalam bahasa yang tidak berhubungan langsung dengan Dunia Arab, banyak pula kosa kata bahasa Arab yang diserap melalui bahasa lain yang berhubungan dengan bahasa Arab; contohnya, banyak kata dalam bahasa Urdu yang diserap dari bahasa Persia yang berasal dari bahasa Arab, dan banyak kosa kata dalam bahasa Hausa yang diserap dari bahasa Arab melalui Kanuri.

Huruf-huruf dalam bahasa Arab

Huruf Pengucapan Internasional
ا alif alif
ب ba bāʾ
ت ta tāʾ
ث tsa ṯāʾ
ج jim ǧīm
ح ha ḥāʾ
خ kha ḫāʾ
د dal dāl
ذ dzal ḏāl
ر ra r āʾ
ز zai z ā y
س sin sīn
ش syin šīn
ص shad ṣād
ض dhad ḍād
ط tha ṭāʾ
ظ zha' ẓāʾ
ع 'ain 'ain
غ ghain ġain
ف fa fāʾ
ق qaf qāf
ك kaf kāf
ل lam lām
م mim mīm
ن nun nūn
ه ha hāʾ
و wau wāw
ي ya yāʾ
Sistem ortografi bahasa 'Arab memakai [sistem Abjad]. [Sistem Abjad] yaitu sistem tulisan yang huruf-hurufnya melambangkan bunyi Konsonan sedangkan bunyi Vokal dilambangkan dengan Harokat.
Huruf Hijjaiyah terdiri dari 29 huruf Abjad: 26 berupa konsonan murni dan 3 berupa konsonan semi-vokal yaitu huruf "Alif", "Waw" dan "Ya'". Bunyi vokal tidak dilambangkan dengan Abjad tetapi dengan Harokat. ada 3 harokat dalam bahasa 'Arab: "Fathah" melambangkan bunyi "a" (dan pada beberapa Abjad: bunyi "o"), "Kasrah" melambangkan bunyi "i", dan "Dhammah" melambangkan bunyi "u".

Dialek

"Arab Umum" atau "Al-'Arabiyyah Al-'Ammiyah" adalah bahasa Arab yang dipakai dalam percakapan sehari-hari di dunia Arab, dan amat berbeda dengan Bahasa Arab tulisan. Perbedaan dialek paling utama ialah antara Afrika Utara (Arab Magrib) dan bagian Timur Tengah (Hijaz). Faktor yang menyebabkan perbedaan dialek bahasa Arab ialah pengaruh substrat (bahasa yang digunakan sebelum bahasa Arab datang). Seperti misalnya pada kata yakūn (artinya "itu"), di Irak disebut aku, di Palestina fih, dan di Magribi disebut kayən.
Daftar dialek utama di Arab adalah sebagai berikut:
  • Dialek Mesir مصري : Dipakai oleh sekitar 76 juta rakyat Mesir.
  • Dialek Maghribi مغربي : Dipakai oleh sekitar 20 juta rakyat Afrika Utara.
  • Dialek Levantine : Disebut juga Dialek Syam. Dipakai di Syria, Palestina, Lebanon dan Gereja Maronit Siprus.
  • Dialek Iraq عراقي : Mempunyai perbedaan khusus, yaitu perbedaan dialek di utara dan selatan Iraq
  • Dialek Arab Timur بحريني : Dipakai di Oman, di Arab Saudi dan di Irak bagian Barat.
  • Dialek Teluk خليجي : Dipakai di daerah Teluk, yaitu di Qatar, Unu Emirat Arab dan Saudi Arabia.

Sementara beberapa dialek lainnya adalah:

Lafal

Vokal

Bahasa Arab memiliki tiga abjad vokal, yaitu: a [ɛ̈],i [ɪ], u [ʊ]. Selain itu bahasa Arab juga memiliki dua diftong.

Konsonan

Berikut ini penjelasan tentang konsonan dalam Bahasa Arab:
  1. 1.[ʤ] kadang disebut [ɡ] di Mesir dan Yaman Selatan. Di daerah Afrika Utara dan di Syam diucapkan menjadi [ʒ].
  2. /l/ diucapkan [lˁ] hanya dalam kata Allah
  3. /ʕ/ biasanya sebagai akhiran fonetik

Bahasa Arab juga memiliki penekanan, yang disebut tasydid. Penekanan tasydid hanya terjadi di konsonan. Sementara itu, penekanan pada huruf vokal juga terjadi, disebut harakat panjang. Seperti misalnya pada kata KAA-tib (penulis), terjadi penekanan pada huruf vokal, yaitu pemanjangan harakat. Lalu, contoh lainnya yaitu, ma-JAL-LA (majalah), terjadi penekanan pada huruf "La" di mana la merupakan konsonan, dan mendapat penekanan tasydid yakni konsonan L ganda.

Tata bahasa

Kosakata bahasa Arab dibagi dalam tiga kelompok, Ism (kata benda), Fi'l (kata kerja), dan Harf (partikel fungsional). Bahasa Arab termasuk bahasa infleksional. Struktur kalimatnya berupa konstruksi topik-komentar atau dikenal juga sebagai Mubtada' wa Khobar. Ada dua macam frase dalam bahasa Arab, yaitu Jumlatu-l-ismiyyah (frase nominal) dan Jumlatu-l-fi'liyyah (frase aktif).
Ada dua macam gender pada Ism dan Fi'l yaitu Mudzakkar (maskulin) dan Mu-annats (feminin). Tiga macam jumlah untuk Ism dan Fi'l yaitu Mufrad (tunggal), Mutsanna (dwi), dan Jama' (jamak). Jumlah jamak terbagi tiga kategori, yaitu Jama' Mudzakkar Salim (jamak biasa maskulin), Jama' Mu-annats Salim (jamak biasa feminin) dan Jama' Taksir (jamak tak beraturan). Khusus untuk Ism ada dua macam artikel, yaitu Ma'ruf (definit) dan Nakirah (non-definit).
Ism ada tiga tingkat peran Grammatical Case, yaitu nominatif, akusatif, dan genitif. Ism nominatif berperan sebagai subjek kalimat, Ism akusatif berperan sebagai obyek (langsung/tidak langsung), Ism genitif berperan sebagai obyek preposisional atau pemilik.
Contohnya pada kata Rojul (pria) dan Madinat (kota)
ARTICLE Non-definit Definit Makna
CASE (peran) Nominatif Akusatif Genitif Nominatif Akusatif Genitif
Tunggal-Maskulin Rojulun Rojulan Rojulin ar-Rojulu ar-Rojula ar-Rojuli ((se)seorang) pria
Dwi-Maskulin Rojulaan Rojulayn Rojulayn ar-Rojulaan ar-Rojulayn ar-Rojulayn dua orang pria
Jama'(Irregular) Rijaalun Rijaalan Rijaalin ar-Rijaalu ar-Rijaala ar-Rijaali para pria
Tunggal-Feminin Madinatun Madinatan Madinatin al-Madinatu al-Madinata al-Madinati (sebuah) kota
Dwi-Feminin Madinataan Madinatayn Madinatayn al-Madinataan al-Madinatayn al-Madinatayn dua kota
Jama'Feminin Madinaatun Madinaatan Madinaatin al-Madinaatu al-Madinaata al-Madinaati kota-kota
--Cara membentuk Jumlatu-l-ismiyyah-- 1. Frase Kata benda biasa: seluruh anggota dalam frase harus sesuai case, gender, number, dan article-nya:
  • Rojulun Hasanun (pria tampan), Ar-rojulu l-hasanu (pria tampan itu) <-- frase ini Nominatif maka berfungsi sebagai Subjek kalimat.
  • Rojulan Hasanan (pria tampan), Ar-rojula l-hasana (pria tampan itu) <-- frase ini Akusatif maka berfungsi sebagai Objek.
  • Rojulaan Hasanaan (dua pria tampan), ar-rojulaan l-hasanaa (dua pria tampan itu) <-- Nominatif
  • Madinaatin salamin (kota yg aman), al-madinati s-salami (kota yg aman itu) <-- Genitif maka berfungsi sebagai Objek Preposisi.
Contoh penggunaan:
  • ar-Rojulu l-hasanu yamsyiy fiy l-madinati s-salami <-- perhatikan case Subjek dan case Objek Preposisi
(pria tampan itu berjalan di kota yg aman itu)
  • Ro'aytu ar-rojula l-hasana <-- perhatikan case Objek
(ku melihat pria tampan itu)
  • Marortu bi ar-rojuli l-hasani <-- perhatikan case Objek Preposisi
(ku berpapasan dengan pria tampan itu)
2. Frase kepemilikan: Dalam hal frase kepemilikan maka Ism yang dimiliki disebut terlebih dahulu daripada Ism pemiliknya. Ism pemilik pasti dalam case Genitif. Contoh:
  • bintu Ahmadi <-- Nominatif
  • binta Ahmadi <-- Akusatif
  • binti Ahmadi <-- Genitif
(putri Ahmad)
Contoh penggunaan
  • Dzahabat bintu Ahmadi ila-l-madrosati <-- perhatikan bintu(putri) dalam case Nominatif, sedangkan pemilik tetap Genitif.
(putri Ahmad pergi ke sekolah)
  • Ro'aytu binta Ahmadi <-- perhatikan binta(putri) dalam case Akusatif
(ku melihat putri Ahmad)
  • Marortu bi binti Ahmad <-- perhatikan binti(putri) dalam case Genitif
(ku berpapasan dengan putri Ahmad)
Ism genitif bisa bertumpukan dengan nama yang dibentuk dari Frase kepemilikan.
  • 'abdu-llahi ibnu Abiy Bakrin <-- Abdullah Nominatif, Allah pemilik 'abdu, Abu Bakar dalam case Genitif sebagai pemilik Abdullah
(Abdullah putra Abu Bakar)

Sistem Penulisan

Abjad Arab yang kadang-kadang disebut huruf hijaiah, berasal dari aksara Aramaik (dari bahasa Syria dan Nabatea), di mana abjad Aram terlihat kemiripannya dengan abjad Koptik dan Yunani. Terlihat perbedaan penulisan antara Magribi dan Timur Tengah. Di antaranya adalah penulisan huruf qaf dan fa. Di Maghribi, huruf qaf dan fa dituliskan dengan memiliki titik dibawah dan satu titik diatasnya.

Kaligrafi

Setelah perubahan dan penetapan pada Abjad Arab oleh Khalil bin Ahmad al Farahidi pada tahun 786, banyak macam tulisan yang dibentuk yang dikenal dengan nama Kaligrafi. Kaligrafi Arab ini berfungsi sebagai cara penulisan di Al-Qur'an dan juga sebagai dekorasi. Biasanya dipakai juga dalam penulisan hadist dan peribahasa Arab.

Penerjemahan lafal

Penerjemahan bahasa Arab ke abjad Latin biasanya memakai standar yang berbeda, diantaranya: metode untuk menggambarkan bahasa Arab ke abjad Latin secara akurat dan efisien. Beberapa metode ilmiah dalam penerjemahan lafal Bahasa Arab memperbolehkan pembaca untuk melafalkan Bahasa Arab secara tepat dengan menyesuaikannya dengan Abjad Arab. Militer Amerika Serikat telah membuat sistem yang berkaitan dengan penerjemahan lafal berbahasa Arab, yaitu Standard Arabic Technical Transliteration System.

Lembaga bahasa

! Artikel utama untuk kategori ini adalah Lembaga Bahasa Arab.
Akademi Bahasa Arab telah berdiri di beberapa negara berbahasa resmi Arab. Lembaga Bahasa Arab yang paling aktif diantaranya di Damaskus, Kairo dan Rabat. Lembaga ini bertugas mengatur pengembangan bahasa, menerjemahkan kata baru, dan membuat entri kata baru bahasa Arab di kamus. Lembaga juga menerbitkan manuskrip tua dan bersejarah dalam bahasa Arab dan itu semua menunjukkan bahwa bahasa arab begitu sulit hingga negara sejenis amerika saja mengalami kesulitan mempelajarinya.

Pembelajaran bahasa Arab

Bahasa Arab menarik minat jutaan penduduk dunia untuk mempelajarinya, karena sebagian istilah Islam berasal dari bahasa Arab. Bahasa Arab juga telah diajarkan di pesantren-pesantren Indonesia. Banyak universitas internasional dan beberapa sekolah menengah internasional telah mengajarkan Bahasa Arab (Arabic as Foreign Language). Bahasa Arab berkembang semakin luas dengan munculnya software, siaran TV berbahasa Arab, dan pembelajaran online

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Procházka, 2006.
  2. ^ Ethnologue (1999)
  3. ^ Wright, 2001, p. 492.
  4. ^ Versteegh, Kees (1997), The Arabic Language, hlm. 33. Edinburgh University Press, ISBN 90-04-17702-7

Pranala luar


Menu navigasi

India

India

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Republic of India
भारत गणराज्य
Bhārat Ganarājya
Bendera Lambang
MottoSatyamēva Jayatē
(Bahasa Sanskerta: Hanya Kebenaran yang Berjaya)
Lagu kebangsaanJana Gana Mana
Ibu kota New Delhi
Kota terbesar Mumbai (Bombay)
Bahasa resmi Hindi, Inggris dan 21 bahasa lainnya
Pemerintahan Republik federal
 -  Presiden Pratibha Patil
 -  Wakil Presiden Mohammad Hamid Ansari
 -  Perdana Menteri Manmohan Singh
Kemerdekaan Dari Britania Raya 
 -  Deklarasi 15 Agustus 1947 
 -  Republik 26 Januari 1950 
Luas
 -  Total 3,287,590 km2 (7)
 -  Air (%) 9,56
Penduduk
 -  Perkiraan 2006 1.098.577.839 (2)
 -  Sensus 2001 1.027.015.247 
 -  Kepadatan 329/km2 (31)
PDB (KKB) Perkiraan 2005
 -  Total US$3,334 trilyun (4)
 -  Per kapita US$3.019 (120)
Mata uang Rupee (Rs.)1 (INR)
Zona waktu IST (UTC+5:30)
 -  Musim panas (DST) tidak diterapkan (UTC+5:30)
Ranah Internet .in
Kode telepon 91
1 Re. adalah bentuk tunggal
Republik India (भारत गणराज्य) adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan memiliki kemampuan senjata nuklir.
Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.
India adalah letak dari peradaban kuno seperti Peradaban Lembah Sungai Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

Ekonomi

Indeks sensitif Bursa Saham Bombay digunakan sebagai penentu kekuatan ekonomi India
India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam PPP. Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 miliar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bursa Efek Mumbai. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.
Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 miliar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Meskipun India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Cina dan Uni Emirat Arab.
Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 miliar sedangkan impor sekitar AS$89,33 miliar.

Geografi dan cuaca

Himalaya, yang memanjang dari Jammu dan Kashmir di utara hingga Arunachal Pradesh di timur jauh, membentuk hampir seluruh perbatasan India di timur
Seluruh negara-negara bagian India di utara dan timur laut dibentuk oleh Banjaran Himalaya. Wilayah lainnya terdiri dari hamparan Indo-Gangetik yang subur. Di sebelah barat yang berbataskan Pakistan tenggara terdapat Gurun Thar. Semenanjung India di selatan hampir seluruhnya merupakan bagian dari hamparan Dekan (Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat dua banjaran pesisir yang berbukit-bukit, Ghats Barat dan Ghats Timur.
India memiliki beberapa sungai besar seperti Sungai Gangga, Brahmaputra, Yamuna, Godavari, dan Krishna. Sungai-sungai tersebutlah yang menyebabkan suburnya hamparan-hamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk ditanam.
Cuaca India beragam, dari cuaca tropis di selatan hingga ke cuaca menengah di utara. Sebagian dari India yang terletak di pegunungan Himalaya memiliki cuaca tundra. India memperolehi hujannya dari monsun.

Negara-negara bagian dan Union Territory

India dibagi kepada 28 negara bagian (yang kemudian dibagi kepada distrik), enam Wilayah Persatuan (Union Territory) dan Wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Territory) Delhi. Negara-negara bagian memiliki pemerintah yang dilantik sendiri, sementara Wilayah-wilayah Persatuan diperintah seorang pengurus yang dilantik pemerintah persatuan (union government), meski beberapa di antaranya memiliki pemerintah yang dilantik.
Negara bagian dan wilayah India:
  1. Andhra Pradesh
  2. Arunachal Pradesh
  3. Assam
  4. Bihar
  5. Chhattisgarh
  6. Goa
  7. Gujarat
  8. Haryana
  9. Himachal Pradesh
  10. Jammu dan Kashmir
  11. Jharkhand
  12. Karnataka
  13. Kerala
  14. Madhya Pradesh
  1. Maharashtra
  2. Manipur
  3. Meghalaya
  4. Mizoram
  5. Nagaland
  6. Orissa
  7. Punjab
  8. Rajasthan
  9. Sikkim
  10. Tamil Nadu
  11. Tripura
  12. Uttaranchal
  13. Uttar Pradesh
  14. Bengal Barat

Wilayah Persatuan
  1. Kepulauan Andaman dan Nicobar
  2. Chandigarh
  3. Dadra dan Nagar Haveli
  4. Daman dan Diu
  5. Lakshadweep
  6. Pondicherry
Wilayah Ibu Kota Nasional:
  1. Delhi

Kebudayaan

Taj Mahal di Agra. Shah Jahan membangunnya sebagai mausoleum untuk mengenang istrinya, Mumtaz Mahal. UNESCO memasukkannya ke dalam daftar Situs Warisan Dunia.[1]
Kebudayaan India penuh dengan sinkretisme[2] dan pluralisme budaya.[3] Kebudayaan ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah dan imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan dan menyebarluaskan budaya India ke tempat-tempat lain di Asia.
Kebudayaan tradisional India memiliki hirarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini, anak-anak diajari tentang peran dan kedudukan mereka dalam masyarakat.[4] Tradisi ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa dan roh yang dianggap berperan penting dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka.[4] Dalam sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi sosial dan pembatasan dalam kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan kelompok herediter yang mempraktikkan endogami, yang umum disebut jāti atau kasta.
Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun demikian, rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga inti. Hal ini disebabkan keterbatasan ekonomi dan sosial untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota keluarga dari tiga hingga empat generasi yang tinggal di bawah satu atap.[4] Masalah-masalah yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan secara patriarkisme.[4] Mayoritas terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria dan pengantin wanita.[5] Pernikahan dipandang sebagai ikatan seumur hidup,[5] dan angka perceraian sangat rendah.[6] Walaupun demikian, pernikahan dini masih merupakan tradisi yang umum.[7] Separuh dari populasi wanita India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan usia dewasa menurut hukum.[8]
Masakan India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri khas masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam. Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan dan timur) dan gandum di India bagian timur.[9] Rempah-rempah seperti merica aslinya berasal dari anak benua India. Cabai menjadi populer di India berkat diperkenalkan oleh orang Portugis.[10]
Pakaian tradisional berbeda-beda menurut daerahnya di India. Warna-warni dan gaya pakaian tradisional bergantung pada berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang disampirkan merupakan gaya busana yang populer di India. Wanita mengenakan pakaian yang disebut sari, dan pria mengenakan pakaian yang disebut dhoti atau lungi. Pakaian dari kain yang dijahit juga populer, seperti salwar kameez yang dikenakan wanita. Pria mengenakan kurta berikut piyama, selain celana panjang dan kemeja gaya Eropa yang juga populer.
Sebagian besar hari libur di India merupakan hari raya keagamaan. Walaupun demikian, di India juga terdapat hari raya sekuler yang dirayakan tanpa memandang kasta dan kepercayaan. Hari raya yang dikenal di seluruh India, misalnya Diwali, Ganesh Chaturthi, Ugadi, Thai Pongal, Holi, Onam, Vijayadasami, Durga Puja, Idul Fitri, Bakr-Id, Natal, Buddha Jayanti, dan Vaisakhi.[11] India memiliki tiga hari nasional. Selain itu, India memiliki hari raya lainnya. Jumlah hari libur resmi antara 9 hingga 12 hari bergantung kepada masing-masing negara bagian. Kehidupan beragama merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan bukan urusan pribadi.
Arsitektur India sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal dan bangunan berarsitektur arsitektur MughalMughal dan India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India dan luar negeri. Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang mencolok.
Musik India mencakup berbagai jenis musik daerah dan musik tradisional. Musik tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional Hindustani dari India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul di sebagai musik daerah di India. Musik filmi dan musik rakyat India merupakan bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik yang dibawakan kelompok baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh musik rakyat yang dikenal luas.
Tari India juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik dan tari rakyat. Di antara tari rakyat India yang dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari Assam, chhau dari Benggala Barat, Jharkhand dan sambalpuri dari Orissa, serta ghoomar dari Rajasthan. Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah mengakui delapan bentuk tari sebagai tari klasik India. Di antara kedelapan tarian tersebut sebagian di antaranya dilengkapi narasi dan dipengaruhi unsur-unsur mitologi Hindu. Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah: bharatanatyam dari Tamil Nadu, kathak dari Uttar Pradesh, kathakali dan mohiniyattam dari Kerala, kuchipudi dari Andhra Pradesh, manipuri dari Manipur, odissi dari Orissa, dan sattriya dari Assam.[12]
Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau improvisasi.[13] Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung peristiwa-peristiwa sosial dan politik. Teater rakyat yang populer di India, misalnya: bhavai dari negara bagian Gujarat, jatra dari Benggala Barat, nautanki dan ramlila dari India Timur, tamasha dari Maharashtra, burrakatha dari Andhra Pradesh, terukkuttu dari Tamil Nadu, serta yakshagana dari Karnataka.[14]
India memiliki industri film terbesar di dunia.[15] Bollywood memproduksi film-film Hindi yang laris. Industri film Bollywood berpusat di Mumbai, dan telah menjadi industri film paling produktif di dunia.[16] Selain Bollywood, film-film berbahasa Bengali, Kannada, Malayalam, Marathi, Tamil, dan Telugu juga didukung oleh industri film yang mapan.[17]
Bentuk-bentuk awal sastra India berbentuk sastra lisan yang kemudian dijadikan sastra tertulis.[18] Kesusastraan India mencakup karya-karya sastra Sanskerta, seperti bentuk awal Weda, epos Mahabharata dan Ramayana, drama Sakuntala, puisi-puisi seperti Mahākāvya,[19] dan sastra Sangam dalam bahasa Tamil.[20] Di antara penulis India era modern terdapat sastrawan Rabindranath Tagore yang memenangi Hadiah Nobel tahun 1913.
Pantai di India selatan

Agama

Mayoritas penduduk di India beragama Hindu 80.46%, Islam 13.43%, Kristen 2.34%, Sikh 1.87%, dan sisanya Buddha 0.77%, Jain 0.41%, dan Yahudi.

Jati diri nasional

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Taj Mahal". World Heritage List. UNESCO World Heritage Centre. Diakses 28 September 2007. "Daftar Warisan Dunia berisi 851 situs warisan alam dan budaya yang diputuskan Komite Warisan Dunia sebagai bernilai luar biasa bagi dunia." Unknown parameter |dateformat= ignored (help)
  2. ^ Das, N.K. (July 2006). "Cultural Diversity, Religious Syncretism and People of India: An Anthropological Interpretation". Bangladesh e-Journal of Sociology 3 (2nd). ISSN 1819-8465. Diakses 2007-09-27. "Dimensi peradaban dari sinkretisme dan plurarisme budaya pan-India merupakan percampuran dan kebinekaan etnik, heterogenitas linguistik, serta fusi dan variasi, juga sintesa adat istidat, pola perilaku, kepercayaan, dan ritual."
  3. ^ Baidyanath, Saraswati (2006). "Cultural Pluralism, National Identity and Development". Interface of Cultural Identity Development (ed. 1stEdition). New Delhi: Indira Gandhi National Centre for the Arts. xxi+290pp. ISBN 81-246-0054-6. Diakses 2007-06-08.
  4. ^ a b c d Eugene M. Makar (2007). An American's Guide to Doing Business in India.
  5. ^ a b Medora, Nilufer (2003). "Mate selection in contemporary India: Love marriages versus arranged marriages". In Hamon, Raeann R. and Ingoldsby, Bron B. Mate Selection Across Cultures. SAGE. hlm. 209–230. ISBN 0761925929.
  6. ^ "Divorce Rate In India".
  7. ^ "Child marriages targeted in India". BBC News.
  8. ^ "State of the World’s Children-2009". UNICEF.
  9. ^ Delphine, Roger, "The History and Culture of Food in Asia", in Kiple & Kriemhild 2000, hlm. 1140–1151
  10. ^ Achaya 1994, Achaya 1997
  11. ^ "18 Popular India Festivals". Diakses 2007-12-23.
  12. ^ 1. "South Asian arts: Techniques and Types of Classical Dance" From: Encyclopædia Britannica Online. 12 Oktober 2007. 2. Sangeet Natak Akademi (National Academy of Music, Dance, and Drama, New Delhi, India). 2007. Dance Programmes. 3. Kothari, Sunil. 2007. Sattriya dance of the celibate monks of Assam, India. Royal Holloway College, University of London.
  13. ^ Lal 1998
  14. ^ (Karanth 1997, hal. 26). Kutipan:Teater rakyat yakṣagāna bukanlah bentuk teatrikal yang terisolasi. Kami memiliki sejumlah tradisi teater yang sejenis di seluruh Karnataka... Jauh di Assam, kami memiliki sandiwara serupa yang diberi nama ankia nat, di Benggala yang bertetangga, kami memiliki sandiwara jatra yang sangat populer. Di Maharashtra juga ada Tamasa. (p. 26)
  15. ^ "Country proBerkas: India". BBC. Diakses 2007.
  16. ^ Dissanayake & Gokulsing 2004
  17. ^ Rajadhyaksha & Willemen (editors) 1999
  18. ^ MacDonell 2004, hlm. 1-40
  19. ^ Johnson 1998, MacDonell 2004, hlm. 1-40, and Kalidasa & Johnson (editor) 2001
  20. ^ 1. Encyclopaedia Britannica (2008), "Tamil Literature." Kutipan: "Selain sastra tertulis dalam Sanskerta (Indo-Arya) klasik, sastra Tamil adalah sastra tertua di India. Sastra Tamil ditemukan dalam sejumlah tulisan pada batu asal abad ke-3 SM. Walaupun demikian, sastra Tamil umumnya dimulai sekitar abad ke-1 Masehi. Puisi yang berasal dari era yang lebih awal berupa puisi keagamaan atau epos; sebagai pengecualian adalah puisi istana yang bersifat sekuler hasil tulisan anggota sangam atau akademi sastra (lihat sastra Sangam)." 2. Ramanujan 1985, hlm. ix-x Kutipan: "Puisi-puisi tersebut tergolong klasik, dalam pengertian berasal dari masa lampau atau kuno; mereka juga tergolong klasik dalam pengertian karya tersebut bertahan tidak ketinggalan zaman, semuanya merupakan karya inti dari keseluruhan tradisi. Tidak mengenal karya-karya tersebut berarti tidak mengenal pencapaian kesusastraan yang utama dan unik dalam peradaban India. Bentuk awal sastra Tamil (kira-kira asal 100 SM-250 M) misalnya berupa Delapan Antologi (Eţţuttokai), Sepuluh Puisi Panjang (Pattuppāţţu), dan tata bahasa yang disebut Tolkāppiyam atau "Komposisi Lama". ... Sastra klasik Tamil di kemudian hari dikenal sebagai sastra Cankam (diucapkan Sangam). (pp. ix-x)"

Pranala luar


Menu navigasi